Mengenal Berbagai Macam Pakaian Adat Suku di Sulawesi

Mengenal Berbagai Macam Pakaian Adat Suku di Sulawesi

Mengenal Berbagai Macam Pakaian Adat Suku di Sulawesi – Pakaian adat Makassar nova88 merupakan salah satu keunikan budaya yang dimiliki Makassar. Untuk mengenali lebih dalam bagaimana pakaian adat Makassar dan kegunaannya dalam upacara adat. Indonesia merupakan negara besar yang terkenal dengan kekayaan suku dan budayanya. Maka dari itu sangat wajar jika masyarakat di Indonesia memiliki perbedaan antara budaya yang dianut suatu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek kebudayaan, salah satunya pakaian adat.

Pengertian dan kegunaan pakaian adat dipaparkan secara rinci dalam buku berjudul Ensiklopedia Keragaman Budaya yang disusun oleh Nurul Akhmad, ‎Ida & Rini (2020: 119) yang memaparkan bahwa pakaian adat dipakai pada acara-acara tertentu, misalnya upacara perkawinan, upacara adat, dan acara-acara resmi yang perlu menampilkan ciri khas daerah. Tiap pakaian daerah mempunyai bentuk dan nama yang berbeda-beda.

Baca Juga : Mengenal Budaya dari Beragam Suku yang Ada di Sulawesi

Pokko

Pokko adalah salah satu pakaian adat Sulawesi Selatan maxbet yang berasal dari Tana Toraja, yang memiliki lengan pendek dan didominasi warna kuning, merah, dan putih. Pakaian adat yang dikenakan oleh para wanita Toraja ini masih eksis hingga kini, karena pemerintah Tana Toraja mewajibkan setiap PNS wanita di Kabupaten Tana Toraja untuk mengenakan Pokko setiap hari Sabtu.

Seppa Tallung

Jika Pokko dikenakan oleh para wanita Toraja, maka Seppa Tallung dikenakan oleh para pria Toraja. Pakaian sepanjang lutut ini dilengkapi beberapa aksesoris, seperti gayang, kandaure,, lipa’, dan lain-lain. Pakaian adat Toraja maxbet pernah mencuri perhatian dunia pada acara Manhunt International 2011 di Korea Selatan. Pada acara itu, pakaian ini dimodifikasi dengan berbagai aksesoris, seperti tanduk dan sayap, yang melambangkan kebudayaan di Indonesia. Para PNS pria di Kabupaten Tana Toraja diwajibkan menggunakan seppa tallung ini setiap hari Sabtu.

Tutu

Jika Baju Bodo dikenakan oleh para perempuan Bugis, maka Tutu dikenakan oleh para lelaki Bugis. Tutu atau jas tutu ini merupakan jas lengan panjang berkerah yang dihiasi kancing emas atau perak di lehernya. Pakaian adat ini sering dipadukan dengan celana atau paroci dan kain sarung atau lipa garusuk dengan warna merah dan hijau. Selain itu, para lelaki Bugis juga sering mengenakan penutup kepala yang bernama sangkok.

Baju Adat Sulawesi Selatan untuk Pengantin

Sulawesi Selatan juga punya baju adat khusus untuk para pengantin. Pada umumnya mempelai pria akan menggunakan model pakaian yang menyesuaikan dengan gaun dari wanitanya. Pengantin wanita biasanya menggunakan Baju Bodo, namun dengan tambahan aksesoris mulai dari kepala sampai pergelangan tangan.

Baju Adat Sulawesi Selatan Seppa Tallung

Seppa Tallung adalah pakaian adat Sulawesi Selatan yang berasal dari suku Toraja. Ciri khas busana ini mempunyai ukuran yang panjang hingga menyentuh pada bagian lutut dan diperuntukkan khusus untuk pria. Banyak keunikan yang ada pada baju adat ini, terutama dari warna dan aksesoris khas suku Toraja. Biasanya dipakai bersama dengan aksesoris seperti kandure, gayang, dan lipa.

Kandure adalah dekorasi manik-manik yang dipasang di dada, ikat kepala, dan ikat pinggang. Kemudian Gayang yaitu senjata berupa parang yang dipakai sebagai aksesoris yang diselipkan di bawah sarung. Selanjutnya Lipa’ yaitu sarung sutra dengan motif beragam. Pakaian adat Sulawesi Selatan ini pun sudah mulai dimodifikasi dan sempat menjadi perhatian dunia karena dikenakan di ajang internasional Manhunt International 2011. Ada tambahan sayap dan tanduk.

Baju Labbu

Pakaian adat Sulawesi Selatan yang satu ini dinamai Baju Labbu. Dahulu baju ini hanya digunakan oleh wanita kaum bangsawan yang berada di Kerajaan Luwu. Namun kini sudah bisa digunakan kaum wanita dari kalangan manapun. Keunikan dari Baju adat Sulawesi Selatan Labbu adalah bentuk desainnya. Lengan baju dibuat panjang dan sedikit ketat. Baju ini biasanya dipasangkan dengan Lipa’ Sabbe dan berbagai macam aksesoris khas Bugis Luwu. Seiring perkembangan zaman Baju Labbu sudah sering digunakan pada acara-acara adat maupun formal. Tak jarang juga mulai mengkreasikannya dengan sentuhan modern.

Baju Bodo

Baju Bodo adalah pakaian adat paling populer dari Makassar, Sulawesi Selatan. Dikenakan oleh para perempuan dari suku Bugis, pakaian ini merupakan salah satu pakaian adat tertua di dunia. Pakaian adat Bugis ini dibuat dari bahan organza dengan potongan sederhana, lengan pendek, sedikit motif, dan warna yang mencolok. Setiap warna baju bodo menunjukkan usia dan martabat perempuan yang memakainya sebagai berikut:
  • Jingga: anak perempuan yang berusia sekitar 10 tahun
  • Merah dan jingga: anak perempuan yang berusia sekitar 14 tahun
  • Merah: perempuan yang berusia sekitar 17 – 25 tahun
  • Hijau: perempuan dewasa dari kalangan bangsawan
  • Putih: perempuan dewasa dari kalangan dukun dan pembantu
  • Ungu: perempuan dewasa yang merupakan seorang janda