Keunikan dan Warisan Kebudayaan dari Suku Makasar – Kota Makassar yang dihuni masyarakat multietnis menyimpan beragam warisan kebudayaan dari masa lampau. Mulai dari tarian, manuskrip, ritus, seni pertunjukan, hingga kuliner. Sebagai generasi penerus, slot server thailand super gacor sudah sepatutnya kita mengakui dan menghargai keragaman budaya masyarakat. Kamu mungkin sudah familier dengan sebagian kebudayaan masyarakat Makassar. Namun ada juga yang sudah mulai jarang ditemui, kecuali pada acara adat. Ada banyak hal yang bisa dibahas dari suku Makassar, mulai dari sejarah, kebudayaan, dan keunikannya.
Dikutip dari buku Pena Pribadi Sekolah Dasar oleh Rafiuddin, S.Pd., M.Pd., Gr., suku Makassar merupakan 1 dari 4 etnis besar di Sulawesi Selatan. Hakikatnya, pandangan hidup dan kebudayaan suku Makassar sama dengan pandangan dan kebudayaan suku lainnya.
Suku ini senang menyebut diri mereka sebagai orang Mangasara. Kebanyakan dari bangsa suku ini tinggal dan menetap di Kabupaten Gowa, Jeneponto, Takalar, Maros, Pangkajene, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan. Mereka mempunyai kebiasaan untuk merantau melintasi lautan. Maka, tak heran, jika suku ini terkenal sebagai pedagang serta pelaut antar pulau yang sangat gigih.
Suku Makassar terus menjaga adat istiadat mereka. Maka dari itu, tak heran, jika beberapa upacara berikut ini masih sering ditemukan hingga sekarang, antara lain:
Upacara ini dilakukan untuk membersihkan berbagai pusaka peninggalan dari Kerajaan Gowa yang disimpan di Museum Balla Lompoa. Tujuannya adalah membersihkan dan menimbang
spaceman slot mahkota yang telah ada sejak abad ke-14.
Mappalili adalah upacara yang dilakukan suku Makassar untuk memulai musim tanam padi. Upacara ini akan dilakukan di bawah pipimpinan pendeta yang disebut Puang Matoa.
Bagi suku Makassar, saat kandungan sudah lebih dari 7 bulan, upacara Anynyapu Battang akan dilakukan. Ritual ini dilakukan dengan memandikan kedua pasangan untuk menjaga ibu dan bayinya dari pengaruh jahat.
Kebudayaan Suku Makassar
Ada berbagai kebudayaan suku Makassar. Beberapa di antaranya, yaitu:
Suku Makassar mempunyai rumah adat yang bernama Balla. Bentuknya rumah panggung dan menggunakan kayu sebagai penyangga.
Baju adat khas suku Makassar bernama Baju Bodo. Ciri-cirinya adalah berbentuk segiempat, tidak berlengan, sisi samping dijahit, bergelembung di bagian tubuh, hiasan bulat di bagian tepi, dan tidak ada jahitan sambung di bagian bahunya.
Tari adat yang paling terkenal dari suku Makassar adalah Tari Pakarena. Tarian ini merupakan tari yang diiringi dua kepala gandrang dan sepasang alat seperti suling.
Makanan khas yang paling terkenal dari suku Makassar adalah Sop Saudara, Sop Konro, dan Coto Makassar. Bumbu dan rasanya yang nikmat membuat ketiga makanan
rajamahjong tersebut sangat terkenal sampai mancanegara.